MEDIA RELATION

Profil Presentator
Nama                    : Deden Rochmawaty
Jabatan                  : GM Corporate Affairs at Nusantara Infrastructure Tbk

Materi tentang Media Relation

Media Relation adalah aktivitas komunikasi public relations/humas untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta berimbang. (Wardhani, 2008:9)
Corporate Affairs = Corporate Communication
Presentator mengangkat Nusantara Infrastructure Tbk sebagai perusahaan dalam pembahasan mengenai materi yang terkait.

Fungsi dari Corporate Affairs di Nusantara Infrastructure ada 2 yaitu fungsi External dan fungsi Internal.

Fungsi Internal Relation dalam perusahaan ini menjalankan komunikasi  dan menjaga hubungan dengan anak-anak perusahaan dan karyawan. Brand Communication adalah salah satu dari fungsi internal juga, termasuk develop Company Profile, develop website dan strategy-strategy communication perusahaan.

Fungsi external Relation dalam perusahaan, memiliki fungsi yang sangat penting bagi perusahaan infrastruktur yang menentukan keberhasilan perusahaan itu dalam menjalani hubungan dengan permerintah yang berhubungan dengan mendapatkan izin-izin dan approval dari pemerintah.
Infrastruktur adalah proyek dari pemerintah untuk masyarakat seperti: jalan tol, jalan layang, jembatan penyebrang jalan (kasat mata). Rumah sakit, sekolah, dan penjara (tidak kasat mata)
Fungsi Public Relation di perusahaan ini, mencakup : media relation, CSR, Government Relation, dan stratrgic paertnership.

Public Relation yang bekerja di perusahaan membutuhkan mitra asing, PR memiliki peran yang besar karena PR yang menjadi gadah depan bagi perusahaan untuk menarik Investor, bagaimana PR menjual naik di forum maupun one to one kepada calon investor yang akan bekerja sama.
Media Relation adalah aktivitas yang menjembatani seluruh program dari perusahaan untuk masyarakat.
Media Relations (Hubungan Media) –disebut juga Press Relations— adalah aktivitas menjalin hubungan baik dengan  wartawan, kalangan pers, atau media massa.

Hubungan media merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi  dilakukan humas atau PR sebuah instansi. Tujuan utama media relations adalah membangun citra positif (image building) sebagai tugas utama humas. Media Relations dilakukan guna memperoleh publisitas, pemberitaan, atau liputan media seluas mungkin. Bentuk Media Relation paling populer adalah Siaran Pers (Press Release) dan Konferensi Pers (Press Conference).

Umumnya keberhasilan dan popularitas seorang tokoh atau sebuah instansi/organisasi dicapai berkat keberhasilannya membangun hubungan baik dengan media.
Dengan terjalinnya hubungan baik itu, media potensial senantiasa mempublikasikan setiap kegiatannya yang positif dan “berhati-hati” dalam pemberitaan yang negatif.

Menurut Al & Laura Ries dalam buku The Fall of Advertising and The Rise of PR, untuk dapat memenangi kompetisi atau satu-satunya cara untuk mengalahkan kompetitor adalah dengan cara memenangkan “pertempuran” di media massa.
Media Relations wajib dilakukan Humas (Public Relations) sebuah lembaga agar berdampak pada meningkatnya brand image atau popularitas.
Liputan atau pemberitaan yang baik di media akan memberikan pencitraan yang baik pula bagi perusahaan, meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam memakai produk perusahaan, dan akhirnya menumbuhkan minat pemodal untuk menginvestasikan modalnya pada perusahaan.

Fungsi Media Relation
1.       Meningkatkan citra perusahaan.
2.       Meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
3.       Meningkatkan point of selling dari produk dan jasa.
4.       Membantu perusahaan keluar dari komunikasi krisis.
5.       Meningkatkan relasi dari beragam publik, seperti terhadap lembaga pemerintahan, perusahaan-perusahaan, organisasi kemasyarakatan, maupun individu.

Pemahaman Media
Media Relations membutuhkan pemahaman tentang media, meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.       Editorial Policy, yaitu kebijakan redaksional –kriteria berita/tulisan yang layak muat (fit to print) atau layak siar (fit to broadcast) berdasarkan visi, misi, dan rubrikasi media.
2.       Frequency of Publication –periode terbit, yaitu harian, mingguan, bulanan, dan sebagainya.
3.       Copy Date atau Dead Libe –batas waktu masuknya berita ke editor/redaksi.
4.       Printing Process –proses percetakan atau penerbitan.
5.       Circulations Area –cakupan wilayah sebaran media atau jangkauan pembaca/audiens.
6.       Readership Profile -karakteristik pembaca, penonton, atau pendengar, dari segi kelompok umur, jenis kelamin, tingkat sosial, profesi, hobi dan minat, kebangsaan, kelompok etnis, agama, dan orientasi politik.
7.       Distribution Method — cara penyebaran media, misalnya dijual eceran di toko buku, eceran langsung di ter­minal, rumah ke rumah, atau berlangganan. (Jefkins, 1991).

PR Writing: Penulisan Humas

Jenis-jenis naskah untuk dikirim/dimuat di media massa antara lain:
1.       Press Release — informasi tertulis atau naskah berita.
2.       Feature –karangan khas.
3.       Artikel –naskah opini.
4.       Advertorial (Pariwara)—iklan berupa berita, feature, atau artikel.
5.       Surat Pembaca –misalnya memberikan Hak Jawab.

Jenis-Jenis Media Relations
1.       Press Conference (Konferensi Pers) —mengundang wartawan untuk berdialog dengan materi yang telah disiapkan (Press Kit, Media Kit).
2.       Press Briefing (Jumpa Pers) –penyampaian informasi dalam sebuah kegiatan.
3.       Special Event —kegiatan khusus yang melibatkan media, misalnya menjadi sponsor lomba penulisan jurnalistik.
4.       Media Visit (Kunjungan Media) –berkunjung ke kantor media.
5.       Undangan Peliputan —mengundang wartawan untuk meliput acara.
6.       Press Gathering –mengundang media untuk berkumpul secara informal, misalnya jamuan makan malam.
7.       Press Luncheon –jamuan makan siang.
8.       Maintenance Lobby — misalnya minum kopi bersama, nonton bareng.
9.       Press Tour — meng­ajak wartawan berkunjung ke suatu tempat.

Key Message adalah adalah pernyataan kuat tentang kepercayaan organisasi tentang perusahaan itu  sendiri. Ini juga bisa menjadi pernyataan kuat tentang isu yang sedang terjadi.

News Angle yaitu Pandangan dari media mengenai suatu hal yang dikemas sesuai dengan pandangan dari media itu sendiri dan di bagikan kepada masyrakat.

Cara menangani krisis media
-          - Membentuk sebuah tim untuk menangani khusus kasus ini
-          - Jangan panic dan tetap tenang
-          - Memberi respon cepat
-          - Menentukan satu orang pembicara
-          - Membuka forum komunikasinya
-          - Mempersiapkan pernyataan yang akan disampaikan kepada media, melalui conference dan press release menggunakan data yang valid.
-          - Investigasi
-          - Jangan pernah berkata tidak dalam memberikan komentar.
-          - Memberitahu setiap orang dalam perusahaan.
  TIMOTIUS SEMA TEGUH 915140105

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEDIA PLANNING

IKLAN DAN KEKERASAN SIMBOLIK

Peran Penting Litbang dan Content Enrinchment di Bisnis Penerbitan